Senin, Maret 24, 2014

Oleh-oleh Bangkok

Jika Bangkok terkenal dengan surganya belanja, ternyata itu benar adanya, harga-harga disana sangat murah. Kali ini saya mau sharing oleh-oleh Bangkok berikut harganya, tapi yang saya sharing hanya belanjaan yang khas Bangkok ya...kenapa saya buat postingan ini?...bukan buat pamer hasil jalan-jalan saya sewaktu di Bangkok, ini tujuannya untuk gambaran saja yang mau jalan-jalan ke sana, jadi setidaknya sudah ada bekal nanti mau belanja apa saja. Karena saat saya cari info oleh-oleh Bangkok sebelum berangkat kemarin, banyak yang menginfokan harga tapi tanpa ada fotonya jadi saya bingung, seperti misalnya mereka menginfokan tas di Bangkok di pasar Chatuchak yang besar seharga 75 bath yang kecil 35 bath, tapi kenyataannya setelah sampai di pasar Chatuchak tasnya macam-macam hahaha...jadi  yang mana yang di maksud seharga 75 atau 35 bath?

Kalau ke Bangkok oleh-oleh makanan yang direkomendasikan adalah durian kering dan Thaitea Nestea. Seperti ini fotonya :

Durian kering yang enak, yang kemasan plastiknya berwarna kuning hijau seperti ini. Harganya 201 bath sekitar 80rb isinya 100 gram. Saya belinya di swalayan Tops Market di lantai G di MBK. Durian kering ini berlogo halal. Ada juga kripik durian tapi lebih enak yang durian kering ini. Agak mahal sih 80rb hanya isi 100 gram, tapi dipikir-pikir buah duriannya juga mahal harganya.


Ini teh thailand, merk nestea, berlogo halal seharga 90 bath sekitar 34rb. Belinya di MBK di swalayan Tops Market lantai G. Thaitea ini enak sekali, rasanya sama dengan yang saya beli di yana restoran. Thaitea ini diseduh dengan ditambah susu putih, jadi seperti teh tarik ya, bisa di minum hangat ataupun dingin, pakai es batu lebih nikmat, segaar. Nyesel saya cuma beli 1 bungkus hehe...

Jumat, Maret 21, 2014

Bangkok Day 4 : Pulang

Hari ke 4 di Bangkok, saya tidak bisa mampir-mampir kemana-mana lagi, karena pesawat berangkat jam 11 pagi. Perjalanan ke bandara dari hotel tempat saya menginap hanya 1 jam. Inilah enaknya ada layanan transportasi kereta bandara, jadi waktu perjalanan sudah dapat dipastikan, kalau di Indonesia perjalanan ke bandara tidak bisa di prediksi, kalau dari rumah saya di Depok kadang memakan waktu 2 jam bahkan 3 jam menuju bandara, lain halnya kalau berangkat tengah malam, 1 jam juga sampai.

Ada kejadian lucu saat pagi saya mau mandi, ternyata cleaning service hotel lupa menyimpan handuk mandi di kamar saya, akhirnya suami yang turun kamar untuk meminta handuk, tak berapa lama kemudian suami kembali ke kamar tapi tidak membawa handuk, sewaktu saya tanyakan mana handuknya? suami malah tertawa-tawa dan bilang, hadeuuh udah capek ngejelasinnya ga ngerti-ngerti juga karyawan hotelnya, ya sudahlah. Jadi ceritanya saat suami turun dan menyampaikan ke karyawan hotelnya kalau butuh handuk, karyawannya hanya mengangguk-angguk sambil senyum dan bilang, yes...yes.. Pas suami tanya lagi pakai bahasa Inggris, iya jadi mana handuknya? dia hanya menjawab yes...yes...sambil senyum-senyum. wkwkwk....stress deh suami, akhirnya kembali ke kamar tanpa membawa handuk. Sepertinya dia karyawan yang mengurus dapur yang standby di hotel sedangkan resepsionis hotel belum datang, hanya dia yang mengerti bahasa Inggris.

Sebelum cek out hotel, saya sarapan dulu, oya sejak pertama datang di hotel ini, saya penasaran sama buah kecil-kecil yang disediakan di hotel saat sarapan, buah itu di bagian salad, dan hari terakhir di hotel saya ga mau penasaran saya berlanjut, saya ambil buah merah itu satu buah, dan saya gigit, ternyata buah tomat wkwkwk....ga sangka kalau itru buah tomat, menarik sekali warnanya merah kecil-kecil seperti buah cherry. Ini fotonya :



Kamis, Maret 20, 2014

Bangkok Day 3 : Maddame Tussauds, Ananta Throne, MBK

Hari ke 3 di Bangkok, jalan-jalannya agak santai, rencana hanya ke Madame Tussauds, Vimanmek Mansion, Ananta Throne, dan MBK. Madame Tussauds bukanya jam 10 pagi, lokasi ada di dalam Mall Siam Discovery, dekat dari hotel tempat saya menginap, tinggal jalan kaki, ini pentingnya pilih hotel dekat dengan lokasi yang akan kita kunjungi, bisa menghemat ongkos transportasi. Tiket Madame Tussauds sudah saya beli online di webnya langsung, membeli tiket earlybird mendapat potongan harga, asal datang sebelum jam 12 siang.

Setelah sarapan, saya langsung menuju Siam Discovery, menuju Siam Discovery tidak bisa langsung menyeberangi jalan raya, kita harus naik dulu ke skyway nanti terhubung dengan pintu mall. Sampai lokasi ternyata belum buka mallnya hahaha...semangaat pisan, sambil nunggu iseng foto jalanan di Bangkok :

Setelah menunggu 5 menit, pintu mall dibuka, dan saya menuju lantai 5 lokasi Madame Tussauds. Saat antri di kasir tiket, ternyata yang antri orang Indonesia semua hahaha....

Di depan pintu langsung disambut patung presiden kita, Ir. Soekarno. Eh tapi kok masuk ruangan ini saya agak-agak serem ya...apalagi mengamati patungnya mirip banget, berikut foto-fotonya :

 Ciluuk baa...asli saya takut sama patungnya...seperti hidup.

Rabu, Maret 19, 2014

Bangkok Day 2 : Grand Palace, Wat Pho, Wat Arun dan Chatuchak

Hari ke 2 di Bangkok, rencananya kita akan mengunjungi kuil-kuil, pertama ke Grand Palace, Wat Pho dan Wat Arun, dan mampir lagi ke pasar Chatuchak, ke Chatuchak lagiiii?...yaa iyalah, kemarin kan belanjanya belum puaaas...hahaha....Istilahnya belum panas belanjanya, kemaren masih bengong saking banyaknya yang jualan, bingung mau beli apa. Kalau kata orang sunda mah masih lulungu...qiqiiqi

Transportasi menuju ke sana dengan menggunakan BTS kemudian dilanjut dengan naik boat menyusuri sungai Chaopraya....yeeey...ini yang membuat saya semangaat, naik boat...qiqiqi

Sarapan dulu di hotel

Selesai sarapan, jam 9 saya keluar hotel memulai petualangan, menuju BTS National Stadium hanya jalan kaki 10 menit dari hotel tempat saya menginap. Seperti biasa di BTS Siam turun untuk ganti jalur kemudian naik lagi kereta yang menuju BTS Saphan Taksin. BTS Saphan Taksin dekat dengan dermaga menuju Grand Palace. Tiket BTS menuju Saphan Taksin untuk 2 tiket sebesar 74 bath. Di luar BTS Saphan Taksin saya sempat ke toilet membayar 5 bath sama ya dengan di Indonesia sekitar 2rb.

Dari BTS Saphan Taksin menuju dermaga, jalan hanya 5 menit. Disana sudah banyak bule-bule yang sedang menunggu boat datang. Saya dihampiri petugas yang berjaga disana, ditanya mau kemana? setelah di jawab ke Grand Palace petugasnya menyuruh kami beli tiket seorangnya seharga 40 bath. Beruntung saya sudah dapat info sebelumnya, kalau menuju Grand Palace naik boat yang berbendera orange dan cukup membayar 15 bath. Jadi suami bilang ke petugas tersebut kalau kita mau naik boat yang berbendera orange. Memang disana perahunya ditandai dengan bendera warna warni. Oya, naik boat berbendera orange kita bayarnya di atas boat, nanti akan ada petugas yang keliling menagih ongkos boat sambil memberi karcis.

Ini macam-macam perahu di sana :

 Yang ini perahu khusus sewa pribadi.

Selasa, Maret 18, 2014

Bangkok Day 1 : Bandara, Hotel, Chatuchak

Hari yang di nanti pun tiba, tanggal 1 Maret - 4 Maret kemarin saya bersama suami jalan-jalan ke Bangkok, yang katanya surganya belanja. Ini untuk pertama kalinya saya meninggalkan anak-anak. Anak-anak dititipkan dengan neneknya. Sengaja tidak mengajak anak-anak karena pengalaman sewaktu kita ke Singapur, anak-anak rewel, ngeluh capek. Pastinya yang namanya jalan-jalan ya banyakan jalannya ya heuheu...

Sebenarnya sewaktu akan berangkat sempat khawatir juga dengan kondisi keamanan di Bangkok saat itu.  Bangkok sedang tidak aman karena banyak demonstrasi yang ingin melumpuhkan pemerintahan disana, terlebih lagi bulan Februari waktunya pemilu di sana. Saya dan suami mengikuti terus perkembangan kondisi keamanan di sana. Informasi dari beberapa teman, ada yang bilang masih aman untuk lokasi wisata, ada yang bilang jangan dulu ke sana sampai bulan April. Seminggu sebelum keberangkatan saya membaca berita terjadi ledakan granat dan menewaskan 4 orang, widiiw...kondisi tidak aman dari berita-berita yang saya baca, membuat saya menunda-nunda untuk pesan hotel, karena saya tidak yakin apakah jadi berangkat atau tidak, melihat kondisi seperti itu?

Tiga hari sebelum keberangkatan akhirnya saya dan suami Bismillah tetap berangkat, sayang tiket boow hehee...saya langsung pesan tiket dll. Saat pesan tiket hotel terjadi kesalahan, saya pikir perjalanan ke Bangkok hanya 3 hari 2 malam, jadi saya pesan hotel untuk 2 malam. Ternyata sehari sebelum keberangkatan ketika saya cek tiket ternyata perjalanannya 4 hari 3 malam....hahaha akhirnya saya pesan hotel lagi untuk 1 malam.

Sehari sebelum keberangkatan saya tukar rupiah ke bath di money changer, ratenya saat itu 1 bath seharga 375 rupiah. Stok bath di money changer ternyata sedikit, menurut informasi yang saya dapat apabila kita menukar rupiah di Bangkok, nilai tukarnya akan jelek, bisa sakit hati bila menukar disana, rupiah jatuh banget tidak berharga, akhirnya saya membawa persediaan uang dollar dan euro.

Malam hari sebelum berangkat suami mengecek persiapan yang sudah saya siapkan, dan suami bilang, ini kenapa paspornya masih ada di lemari ? whaat...? saya terkejut...kenapa justru saya kelupaan untuk menyiapkan paspor, tepok jidat, dikata Bangkok dekat Ciamis kali ya... ga perlu bawa paspor wkwkwk...Untung saja suami mengecek kembali. Apa jadinya kalau sudah sampai bandara ternyata paspor tidak ada...bisa nangis ga jadi berangkat.

Jam 3 dini hari kami berangkat dari rumah, membawa mobil sendiri, mobil parkir inap di bandara. Perjalanan lancar sampai bandara jam 4 subuh, pesawat berangkat jam 7 pagi. Jam 5 baru dipersilahkan untuk cek in, disini membayar airport tax seorang 150rb karena berdua dengan suami jadi membayar 300rb. Koper ditimbang beratnya 10kg, saya hanya membawa 1 koper, di dalam koper sudah disediakan tas yang bisa dilipat untuk tempat oleh-oleh.

Ada pengalaman miris selama di Bandara Soeta, setelah melewati bagian pemeriksaan kita menunggu 1 jam untuk cek in dan disana tidak tersedia kursi untuk menunggu, sangat jauuh dibandingkan dengan Bandara changi tentunya wkwkk...bahkan untuk toilet pun hanya tersedia sedikit, jadi antrian di pintu toilet pun sangat panjang. Belum lagi ketika saya sudah di dalam pesawat tepat jam 7 pagi, pesawat baru bisa take off jam 7.25 dikarenakan antri runwaynya...jadi selama 25 menit runway dipakai 8 pesawat yang akan take off dan landing. Saya pikir hanya dipakai untuk yang take off saja, setelah pesawat Airasia take off saya heran kok pesawat Garuda tidak langsung take off, ternyata... ada pesawat yang landing tweewweew... Kebetulan saya duduk di dekat jendela jadi saya bisa melihatnya. Pesawat yang bersamaan mau take off ada AirAsia di antrian depan, kemudian Garuda, baru pesawat Tiger/Mandala yang saya tumpangi, lucu saja melihat pesawat antri hehe.... dan saya hitung ada 5 pesawat yang landing. Duuh ternyata beneran yah Bandara Soeta termasuk bandara tersibuk, baca info termasuk peringkat ke 8 dunia sebagai bandara tersibuk, tapi mirisnya runway cuma satu. Info terbaru pula, katanya sudah ada rencana renovasi bandara dengan dana trilyunan, semoga saja terealisasi dan ga di korupsi uangnya.

Di dalam pesawat saya sempat memesan makan berdua dengan suami, total makan 90rb. Alhamdulillah sampai di bandara Suvarnabhumi pukul 10. Sebelum keluar bandara saya mampir di Tour Service untuk meminta simcard gratis. Tidak susah mencari tempat ini, karena terlewati kalau kita keluar bandara. Saya mendapat infonya dari blog ini. Fotonya saya ambil juga dari blog tersebut.

                                                              Foto di ambil dari sini.

Persiapan Jalan-jalan ke Bangkok

Alhamdulillah...akhirnya saya dan suami berkesempatan jalan-jalan ke Bangkok. Saya membeli tiket Bangkok ini sudah cukup lama 11 bulan sebelumnya...hehe...maklum memburu tiket murah, sebenarnya tidak harus menunggu selama itu, jangka waktu 6 bulan pun bisa saja saya pilih, tapi berhubung disesuaikan dengan pekerjaan kantor suami, mencari waktu yang bukan waktu sibuk kantor, jadi kami merencanakannya dibulan Maret ini.

Saya membeli tiket di maskapai penerbangan Tiger Airways, waktu itu kebetulan sedang promo, dan beruntungnya saya, tiket berangkat dapat harga promo terendah dan tiket pulang dapat harga promo beli 1 tiket dapat 2 tiket ...wooww lucky me...Total untuk tiket seharga Rp. 1.850.000 untuk PP 2 penumpang.

Untuk penginapan saya memilih lokasi di Siam. Di daerah Siam banyak pertokoan, ada MBK yang terkenal itu, ada Siam Discovey, Siam Paragon dan Siam Center. Asumsi saya, apabila kekurangan mencari oleh-oleh, bisa tinggal jalan mencarinya disana. Beruntungnya saya mendapat peta Bangkok dari tetangga saya Elhida mak KEB juga, yang bulan Desember lalu melakukan perjalan ke sana, sehingga saya mudah menentukan lokasi penginapan. Setelah mencari-cari penginapan di Agoda dan di Tripadvisor, akhirnya saya tetapkan menginap di Wendy House, selain reviewnya bagus dan mendapat nilai cemerlang di Agoda dan di Tripadvisor, juga harga hotel yang sesuai budget saya, dan yang paling penting adalah lokasi yang strategis dekat BTS tinggal jalan. Saya memesan penginapan secara online di Agoda, untuk 3 malam mendapat harga Rp 1.450.000. Penginapan di Bangkok lebih murah dibanding harga penginapan di Singapura. Dulu saat saya melakukan perjalanan ke Singapura (postingannya bisa lihat disini) harga penginapan sekitar 850rb itupun dapat hotel yang biasa saja.